Lupa daratan dan menjadi orang asing di negara sendiri

Oke sob , I`m back .. Lama ga nulis nulis di blog, tapi syukur aja traffic blog nya gak jelek-jelek amat Hehehehehehhee.

Oke , langsung aja sob nggak pakai lama , dari judul memang kelihatan nggak jelas tapi ini jelaas kok Jelas banget malah . Ini tentang snorkeling, tahu kan snorkeling ? coba gue jelasin .

Menurut Wikipedia “Snorkeling (selam permukaan) atau selam dangkal (skin diving) adalah kegiatan berenang atau menyelam dengan mengenakan peralatan berupa masker selam dan snorkel. Selain itu, penyelam sering mengenakan alat bantu gerak berupa kaki katak (sirip selam) untuk menambah daya dorong pada kaki”

Jadi syaratnya snorkeling itu harus bisa renang?punya dive license?atau harus pernah telanjang di pantai? Nggak kok !! nggak se-rumit itu. Nggak perlu bisa renang , nggak perlu punya dive license dan nggak perlu juga telanjang di pantai. Modalnya cuma Nekad, tekad dan duit.

Sampai di Trawangan

Sampai di Trawangan

Gue akan bahas waktu gue snorkeling sama temen gue si Adhit ( @AdhityaAmansyah ) di Gili Trawangan .

Jadi di hari kedua disana kami merencanakan untuk snorkeling , sehari sebelumnya sudah pesan di salah satu agen snorkeling disana , harganya cukup 125.000/orang  untuk snorkeling selama 6 jam gosong dah gosong, dan dapat free lunch di Gili meno kan lumayan sekalian jalan-jalan di Gili meno, serta perlengkapan snorkeling lengkap.

Banner di Kantor agent snorkeling

Banner di Kantor agent snorkeling

Jam 09.30 WITA kami sudah nongkrong di kantor agen snorkeling yang tepat di pingggir pantai dan hanya 15 meter dari penginapan .Sampai sana ternyata hanya kami berdua peserta yang asli pribumi setelah 10 menit kami bertemu bang Dendy tetangga sebelah kamar asal Aceh itu, jadilah kami bertiga saja yang orang Indonesia disitu dari total sekitar 25 peserta snorkeling saat itu dan kami “seperti” ada di luar Indonesia.

Suasana diatas kapal setelah meninggalkan Gili Trawangan

Suasana diatas kapal setelah meninggalkan Gili Trawangan

Suasana lain di kapal

Suasana lain di kapal

Jepret sana Jepret sini

Jepret sana Jepret sini

Si Adhit

Si Adhit

Pukul 10.00 Kapal pun berangkat nggak lupa kami pake lotion dengan SPF yang tinggi , ogah ah item hehehehe.,perlengkapan pun dibagi rencana nya kami akan mengunjungi 5 spot snorkeling di  sekitaran Gili trawangan , Gili meno dan Gili air. Berjalan 10 menit kami sudah sampai di spot pertama, tidak jauh dari Gili Trawangan disini terdapat spot turtle jadi banyak penyu berkeliaran disini di spot pertama ini terdapat banyak penyu dan ikan ikan nemo yang paling mendominasi.Oh iya , di spot pertama ini ada kejadian dimana life jacket punya bang Dendy talinya naik keatas dan mengenai leher, disini bang Dendy meniupkan peluit di life jacket dengan sigap abang-abang perahu langsung turun tangan menjemput .. Hueeeehe

Berlanjut ke spot kedua berada di dekat Gili meno di sini para bule bule tanpa mendengarkan arahan sang guide gak sabar langsung nyebur , “dasar bule udah kalap kalau lihat air” Kata si Adit. Di spot ini coral nya sangat terawat tapi saat itu tidak banyak ikan berseliweran jadi tidak ada 30 menit langsung mentas (baca: kembali ke perahu).

Spot ketiga ini nggak bisa komentar lagi deh , bukan keindahan pantai nya , atau badan badan yang berlapis bikini di depan mata , tapi gue nggak nyebur, capekk broo.Dari pagi belum makan ,cuaca panas nanti kan item :p . Disini gue memutuskan stay di perahu aja, liatin bule bule dan teman gue si Adit yang ogah rugi kembali ber-snorkeling ria..

Saat yang ditunggu telah tiba , apalagi kalau bukan makan siang di Gili meno. Perlahan kapal merapat di Gili meno kita diarah kan ke Gogo cafe yang berjarak 100 meter dari pantai. “Kita istirahat dan makan di Gogo Cafe sampai jam 1 siang setelah itu kita lanjutkan ke dua spot snorkeling lagi” Teriak si Abang Guide yang di sampaikan dalam Bahasa Inggris , langsung dengan langkah seribu akibat lapar luar biasa menuju Gogo cafe, dengan bangunan berupa bambu dan sejuknya angin malah tambah lapar , menu yang dipilih pun langsung tiba karena sudah melakukan pemesanan dulu saat di kantor agent

Gogo Cafe

Gogo Cafe

Gogo Cafe

Gogo Cafe

Gogo cafe

Gogo cafe

Setelah perut terisi di Gogo Cafe, langsung deh kembali ke kapal dan kembali snorkeling , spot ke empat ini berada tepat disekitaran Gili meno , kali ini gue nggak turun lagi , ngantuk sob kena air laut ini akibat makan tadi jadi kena angin sedikit bawaanya ngantuk ,daripada cuma cengar cengir sendiri mending foto foto ah dari kapal dan ini fotonya DSC_0258DSC_0260DSC_0282DSC_0273

kpl

Berlanjut di Spot terakhir yaitu spot ke lima , disini nggak mau rugi akhirnya nyebur juga gue, coral di spot ke lima ini berada di Gili Air disini coral nya ajibbb, ikannya juga banyak terus sangking jernihnya air, ga perlu nyelam ke dalam banget untuk dapetin pemandangan bawah laut yang bagus .Setelah selesai semua akhirnya diakhiri juga snorkeling hari ini dan kembali ke Gili Trawangan kembali tepat pada pukul 16.00 WITA.Satu yang disayangkan di kesempatan Snorkeling hari ini adalah kami tidak punya Kamera underwater 😦

Capekk brooo! Bye!

Capekk brooo! Bye!

Sekian…

Tentang RanselReot

Hidup adalah perjalanan, di dalam perjalanan kamu akan menemukan hidup.
Pos ini dipublikasikan di Catatan Perjalanan, Lombok dan tag , , . Tandai permalink.

10 Balasan ke Lupa daratan dan menjadi orang asing di negara sendiri

  1. jadi bikini paling bagus yang mana nih.. #salahfokus

  2. sepertinya fokusnya bukan suasana tapi nyari turis terseksih hahha.a

  3. shellahudaya berkata:

    Agak nggak sreg sama crowdednya Gili T, prefer Gili Air ^^ Sayang coralnya udah banyak yang rusak ya… 😦 Untung terhibur sama pemandangan bule2 hahaha…

    • RanselReot berkata:

      Iya memang,sekarang trawangan terlalu berisik bagi yg sudah kesana…tp bagi yg belum ke sana trawangan itu ada daya tarik tersendiri.. iya, sayang coralnya bbrp rusak… coba pulau kenawa deh hehehe

  4. tommy hutapea berkata:

    Wig,bsk qb msdm lo….
    Sinau seng gena…

Tinggalkan komentar