#2 Apakah ini akibat ekspektasi berlebihan ?

oke man teman , lanjutan dari perjalanan ke Lombok kemarin masih berlanjut…..

Langsung ajadah …..

Nah, setelah kapal kita merapat di Pelabuhan lembar , kita jalan turun bisa ditebak dong apa yan terjadi setelahnya?? YUP, mahluk hitam kucel yang suka PDKT sama orang-orang yang baru kenal , CALO !!! Teriak-teriak sahut-sahutan nawarin tumpangan udah kayak orang paduan suara , setiap orang ditanyain mau kemana..Inikan KEPO! Sok ajalah kita berjalan terus keluar Pelabuhan lembar , karena perut sudah butuh asupan kita putuskan untuk makan dulu disekitar Pelabuhan lembar…

Pintu masuk ke lombok melalui jalur laut

Pintu masuk ke lombok melalui jalur laut

Semakin jalan keluar ,semakin telinga harus ditutup rapat.. “mas, maaaasss angkutan mas,mau kemana ?gili,senggigi atau kuta? didepan nggak ada taksi” ucap Si calo yang membuntuti kami sejak keluar kapal, saya jawab sekenanya saja “kami mau istirahat dulu”….nggak lama setelah itu menyingkirlah dia.

Setelah menikmati seporsi Soto Ayam di depan pintu masuk pelabuhan, jurus-jurus jitu mulai keluar,yaitu menanyai si penjual soto tarif angkutan termurah dari lembar ke senggigi, kenapa saya malah tanya si penjual soto?? karena saya yakin dia akan memberikan informasi se-valid mungkin , karena kita berjasa membeli seporsi soto yang di jualnya , ya itu tadi bisa dijadikan sebuah TIPS , berpikirlah pintar sebelum bertanya supaya tepat sasaran.. okkeeee sekilas tipss sajaa….

petunjuk menuju senggigi

petunjuk menuju senggigi

singkat cerita si ibu soto tadi memberikan perkiraan sekitar 150 ribu,okelah saya mulai mendatangi sopir carteran untuk bertanya tarifnya ,dan ternyata carter dari lembar ke senggigi 100 ribu, dalam hati wah ini murah , tp dasar backpacker harga segitupun masih ditawar ,akhirnya mentok di 90.000…oke kita ambil.Fyi, jarak pelabuhan lembar ke senggigi adalah 45 km,sejam lebih dikit…

Setelah melewati Pemenang,Gerung dan entahlahh namanya…mulai masuk ke jalan utama pesisir pantai ,menoleh ke kiri saja kita sudah melihat pantai,jalanan lebar dan relatif sepi membuat mobil carteran melaju semakin cepat..
Sampai di senggigi kita minta turun di pusat Senggigi,ternyata kita turun dekat Pln senggigi,dekat pasar seni tapi kita nggak belanja,dekat bar-bar mewah tapi kita nggak sanggup lihat harga menunya,dekat restoran italia tapi dompet menolak..

Mencari-cari penginapan di senggigi bukan persoalan sulit,yang sulit cuma bayarnya aja kok.. singkat cerita kita menginap di Central inn Senggigi, milih ini adalah kesalahan besar,bertolak belakang dengan kantong kami ,tapi mau tidak mau dengan kondisi badan yang melemah kita ambil saja,sebelumnya terjadi perdebatan panjang antara kami dan sebut saja namanya cak Amin tentang harga per malam yang menginjak 350.000 padahal di depan hotel ada tulisan backpacker homestay .Lagi-lagi kami kena PHP! Ternyata nggak cuma cewek yang jago PHP…akhirnya DEAL di angka 300ribu.

Central Inn

Central Inn

Hotelnya sih nyaman ,sebanding sama harganya tapi tetap saja KESALAHAN

Setelah 26 jam bermandikan debu-debu jalanan,akhirnya kita mandi air bersih.. nggak lama-lama karena nggak mau ketinggalan dong ,sunset senggigi.Berangkatlah kita jalan kaki menuju pantai yang berada di belakang hotel,cukup 500 meter saja

Menyusuri jalan protokol yang sore itu ramai dengan santai , lalu masuk ke sbuah gang kecil macam pertokoan , ternyata itu jalan menuju pantai . ane kira itu jalan masuk toilet..Langsung saja melihat hamparan laut luas dengan kapal – kapal nelayan di tepi pantai..

LHA TAPI DISINI MUNCUL KEKECEWAAN, KENAPA?  mungkin kami terlalu berpikir terlalu jauh tentang Pantai senggigi ini , yang kami dapatkan malah sebaliknya pasir yang kasar , sedikit kotor di area pantai dan menurut kami ini “sangat biasa” bagi kami yang sudah sering main ke beberapa pantai. Namun tidak semua buruk , salah satu kelebihan SEMUA pantai di Lombok ini adalah airnya yang bersih , tapi kata orang di senggigi ini air nya sudah mulai kotor , di beberapa sudut pantai terdapat banyak cafe yang sudah pasti   tidak bersahabat dikantong kami..Nilai lebih di Senggigi adalah sunset nya yang cantik, mengintip disela-sela bukit yang menjulang dan melintang di sepanjang pantai…

Akhirnya duduk-duduk di pinggir pantai telah usai dan kembali ke Central inn, namun karena kami terlalu lama “nyantai” di pinggir pantai sampai gelap kami kesulitan mencari jalan pulang dan akhirnya nyasar menambah derita ini, sebelumnya kami makan lalapan yang ayamnya sama minyak nya hampir banyak , jadi capek seharian ini semakin menjadi -jadi.

Sebelum istirahat kami memesa tiket shuttle bus untuk mengantar kami besok ke Gili Trawangan seharga 50 ribu sudah termasuk tiket public boat,, Akhirnya istirahat jadi pilihan agar besok fit ke Trawangan

Biaya :

Carter mobil Lembar- Senggigi Rp 90000 (dibagi 3 jadi 30.000)

Penginapan Rp 300.000 (dibagi 3 jadi 100.000)

BERSAMBUNG……. 

Tentang RanselReot

Hidup adalah perjalanan, di dalam perjalanan kamu akan menemukan hidup.
Pos ini dipublikasikan di Catatan Perjalanan, Lombok dan tag , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar